Baca Berita



Kegiatan Focus Group Discussion Penyusunan Surat Keputusan Bersama Layanan Pencegahan dan Penanganan

Kegiatan Focus Group Discussion Penyusunan Surat Keputusan Bersama Layanan Pencegahan dan Penanganan



Penulis : Andhika Prasetyo | Tanggal Publish : 02 Juli 2024

Biak Numfor, 02 Juli 2024 - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan ( DIKDAYA ) Kabupaten Biak Numfor baru saja meluncurkan proyek perubahan yang bertujuan untuk meningkatkan layanan pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap anak di sekolah. Proyek ini diwujudkan melalui serangkaian kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang melibatkan berbagai pihak terkait.

Kegiatan FGD ini dilaksanakan dengan melibatkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, DP3AKB, Unit PPA Polres Biak Numfor, Klasis Biak Selatan, Dewan Masjid Biak Numfor dan Wahana Visi Indonesia. Diskusi ini berfokus pada identifikasi faktor penyebab kekerasan di sekolah serta merumuskan langkah-langkah strategis untuk mencegah dan menangani kekerasan terhadap anak.

Materi Diskusi:

  1. Pemahaman Kekerasan terhadap Anak: Menjelaskan definisi dan bentuk-bentuk kekerasan yang dapat terjadi di lingkungan sekolah.
  2. Strategi Pencegahan: Pembahasan mengenai upaya-upaya yang dapat dilakukan oleh sekolah dan komunitas untuk mencegah kekerasan terhadap anak.
  3. Penanganan Kasus Kekerasan: Langkah-langkah yang harus diambil ketika terjadi kasus kekerasan, termasuk peran guru, staf sekolah, dan pihak terkait lainnya.
  4. Peran Orang Tua dan Masyarakat: Menekankan pentingnya kolaborasi antara sekolah, orang tua, dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi anak-anak.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Biak Numfor, Kamaruddin,S.Pd, menyatakan bahwa proyek ini merupakan langkah nyata pemerintah daerah dalam melindungi anak-anak dari segala bentuk kekerasan. "Dengan adanya FGD ini, kami berharap dapat menciptakan lingkungan sekolah yang lebih aman dan nyaman bagi anak-anak. Semua pihak harus bekerja sama dalam mewujudkan hal ini melalui layanan PAPEDA yang merupakan akronim dari Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Pada Anak," ujarnya.

Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari berbagai kalangan. Seluruh stakeholder terkait, perwakilan kepala sekolah, guru dan orang tua menyambut baik inisiatif ini dan berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan untuk memastikan anak-anak mendapatkan perlindungan maksimal di lingkungan sekolah.

Dengan adanya proyek FGD ini, Kabupaten Biak Numfor berharap dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap anak di sekolah.